Hentikan PTM 100 Persen, Sekolah di Banyuwangi Dibagi Pagi dan Siang
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan, penghentian itu terjadi karena kasus Covid-19 di Kabupaten Ujung Timur Pulau Jawa ini terus meningkat.
“PTM 100 persen kami hentikan dulu, karena berdasarkan informasi dari Satgas Covid-19 Banyuwangi, penularan virus covid-19 menujukan peningkatan signifikan. Sehingga kita kembali ke PTM 50 persen lagi,”ujar Suratno Sabtu (5/2/2022).
Ia mengatakan bahwa sejak awal Februari PTM di Banyuwangi kembali ke kuota 50 persen. Sedangkan pembelajaran tatap muka 50 persen ini menggunakan sistem shift atau sesi pagi dan siang.
“Di Banyuwangi penerapan PTM 100 persen hanya berlangsung seminggu sejak awal semester genap tanggal 3 Januari lalu. Penerapan Seminggu itu dibarengi dengan sidak monitoring. Dan kita simpulkan memang sulit untuk menerapkan protokol Kesehatan di PTM 100 persen,” kata Suratno.
Menurut Suratno, penerapan protokol Kesehatan pada PTM 100 persen sangat buruk. Sehingga untuk mengantisipasi adanya klaster sekolah serta atas rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, PTM 100 persen dihapus dan kembali ke PTM 50 persen.
Sumber : liputan6.com